Ibu…
Waktu kian cepat berlalu. Tak terasa kini usiamu sudah
senja…
Kulitmu yang dulu segar, kini sudah mulai mengering dan
keriput.
Teringat difikiranku, rasanya baru kemarin aq melihat Embah
diusia senjanya
Namun, kini aku melihat
dirimu seperti itu…
Ibu…
Aku minta maaf Ibu…
Aku tak bisa membalas
semua jasa-jasamu
Bahkan aku ingin
disampingmu aku tak mampu
Ibu…
Maafkan aku, diusia
senjamu aku tidak bisa disampingmu
Sedangkan dulu, kau selalu
disampingku dan selalu menjagaku
Maafkan aku ibu…
Ibu…
Maafkan anakmu ini ibu…
Anakmu tak bisa menjagamu
Ibu
Maafkan aku ibu…
Ibu…
Dalam hatiku yang paling dalam, aku ingin berkata
Aku rindu padamu ibu…
Ingin sekali aku memelukmu Ibu…
Ibu…
Aku selalu teringat akan kebaikan-kebaikanmu Ibu
Kau curahkan segala kemampuanmu untuk anak-anakmu
Kau korbankan jiwa ragamu untuk anak-anakmu
Ibu…
Sungguh besar jasa-jasamu
Terimakasih Ibu…
Ibu…
Delapan belas tahun aku bersamamu
Delapan belas tahun kau besarkan aku
Kini aku jauh tak disampingmu
Ibu…
Aku tak tahu bagaimana bisa membalas jasa-jasamu
Dulu waktu aku masih kecil, kau yang selalu membantuku
Tak lelahnya kau selalu membantuku ibu
Ibu…
Waktu kini sudah membalik, Ibu…
Tapi kenapa disaat kau tak bisa apa-apa, kenapa aku tak
bisa disampingmu Ibu…
Harusnya aku bisa menjagamu
Ibu…
Ibu…
Ijinkan aku membalasmu Ibu…
Meskipun aku tahu, Jasamu tak kan bisa ternilai oleh apapun
Disisa hidupmu, aku ingin selalu disisihmu Ibu…
Aku ingin menjagamu Ibu…
Ibu…
Maafkan aku Ibu…
Aku rindu Ibu…
Hidupku takan ada artinya tanpamu Ibu…
Sungguh aku menyayangimu Ibu…
No comments:
Post a Comment