Monday, October 20, 2014

Belajar, Mengajar & Bekerja

Belajar, Mengajar & Bekerja

Setiap hari Andi menjalani rutinitas yang berstatus sebagai Mahasiswa BSI yang kuliah sambil bekerja. Meskipun jam kerja sering mengalami perubahan, tapi Alhamdulillah tidak berbenturan dengan jadwal kuliah.
Semester 1 sampai semester 2 berjalan dengan lancar. Pada semester 3 ada beberapa hal yang Andi rasakan. Jadwal semester 3 sudah mualai tidak berarturan, sehingga Andi mengalami kesulitan dalam mengatur waktu, terutama waktu buat istirahat. Sehari pagi sehari siang dan itu cukup merepotkan Andi untuk mengatur waktu istirahat, karena pada malam harinya Andi harus bekerja.
Pada semester 3 Andi menyampaikan informasi kepada Orang tua di kampung bahwa Andi sekarang melanjutkan kuliah. Akan tetapi Orang tua tidak percaya kalau Andi bisa melanjutkan kuliah, jadi waktu itu Orangtua Andi berasusmsi kalau Andi hanya melanjutkan kursus saja. Buat Andi, gak maslah orang tua percaya atau tidak, yang penting Andi sudah bilang dan meminta doa untuk kelancarannya.
Pada saat semester 3 berjalan andi pernah mengalami suatu kejadian yang sedikit membuat andi kecewa. Waktu itu saatnya kuis di kampus, jadi Andi buru-buru pulang kerja langsung berangkat kuliah. Dengan berjalan kaki Andi pulang kerja menuju kost untuk mandi, selesai mandi Andi jalan kaki menuju jalan raya yang jaraknya lumayan jauh. Sesampainya di jalan raya, Andi menanti angkot yang cukup lama. Setelah dapat angkot Andi pun naik, namun dipertengahan jalan ternyata angkot yang Andi naikin ngetem begitu lama sehingga Andi terlabat untuk sampai di kampus. Karena terlambat, sampai dikampus andi tidak diijinkan untuk masuk ruangan sehingga terpaksa andi harus belajar di luar ruangan dan menunggu perkuliahan hari itu selesai untuk mendapatkan absensi kehadiran dari dosen yang mengajar waktu itu.
Pada suatu hari, sepulang bekerja seperti biasanya andi harus buru-buru pulang dengan jalan kaki untuk mengejar waktu kuliahnya. Sesampainya di kost andi mandi dan langsung berangkat kekampus dan seperti biasa andi ke kampus naik angkot tapi sebelum naik angkot andi harus jalan kaki sekitar 1 km untuk menuju ke jalan raya. Pada saat jalan kaki di pertengahan jalan, entah karena terlihat terburu-buru jalannya, ada seseorang dari belakang yang naik motor tiba-tiba menawarkan ke andi untuk ikut naik motornya sampai di jalan raya.
Orang itu bertanya pada andi “ Mau kemana Mas?”, Andipun menjawab “ Mau Ke kampus Mas”. Kemudian orang itu bertanya lagi” Kampusnya di mana?”. Andi jawab” di daerah senen Mas.” Terus orang itu bilang”Oooo…ya sudah bareng aja sekalian, saya juga mau ke senen kok.” Andipun berfikir untuk menerima tawaran itu atau tidak. Setelah difikir-fikir dan karena memang butuh sampai dengan cepat di kampus, Andipun akhirnya menerima tawaran itu, sehingga sampai di kampus tidak terlambat lagi.
Pada semester 3 jadwal perkuliahan sangat berbeda dengan jadwal pada semester 1 dan 2 yang lalu. Kadang pagi kadang siang, sehingga menyulitkan saya untuk mengatur waktu istirahat/tidur. Dari beberapa kendala tersebut dan sulitnya untuk membagi waktu, sempat andi akan memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah lagi. Akan tetapi setelah Andi cerita/sharing dengan Mba Amel dan Mas Rohim, andi diberi solusi untuk memakai salah satu dari sepeda motornya. Setelah beberapa hari andi memakai sepeda motornya Mas Rohim, andi merasa ga enak karena pada waktu itu motor yang dipinjamkan motor yang baru dibeli Mas Rohim dan Mba Amel. Selain tidak enak hati, andi juga berasa takut kalau terjadi apa-apa dengan motor itu pasti menggantikan dengan uang yang tidak sedikit. Akhirnya andi bicara dengan Mas Rohim dan Mba Amel agar motor yang dipinjamkan ke andi, motor yang satu lagi saja. Paling tidak kalau motor lama/tua, andai saja terjadi sesuatu maka andi untuk menggantikan tidak terlalu keberatan. Dengan begitu andi pun dapat melanjutkan kuliahnya kembali setelah mendapatkan solusi dari kendala-kendala yang dihadapinya.
Setelah semester 5, andi pulang kampung dengan membawa Kartu hasil Studi (KHS) dari semester 1 sampai semester 5 dengan maksud meyakinkan kepada orang tua terutama Bapaknya Andi yang waktu dulu pada saat masih semester 3 tidak percaya kalau andi melanjutkan kuliah lagi dan disangka hanya kursus saja. Tapi dengan membawa KHS dari semester 1 sampai semester 5, akhirnya Bapak Andi percaya kalau anaknya melanjutkan kuliah. Pada saat itu andi dapat memaklumi kalau Bapak tidak percaya kalau andi dapat melanjutkan kuliah, karena biaya kuliah itu sangat mahal, sehingga wajar kalau Bapak tidak percaya dan menyangka kalau andi hanya kursus saja.
Pada semester akhir yaitu semester 6 setelah menyelesaikan Tugas Akhir, andi mencoba memasukkan lamaran sebagai Asisten Dosen di tempat andi kuliah. Meskipun teman-teman andi yang pandai dikelas tidak bisa lolos masuk sebagai Asisten Dosen (AsDos), tidak menjadi penghalang buat andi untuk menjadi AsDos. Waktu itu andi hanya iseng saja jadi kalau lolos Alhamdulillah tapi kalau tidak lolos juga tidak masalah. Tapi ternyata hasilnya di luar dugaan. Ternyata Andi yang di kelas biasa-biasa saja ternyata bisa masuk sebagai AsDos. Bersukurlah Andi waktu itu.
Pada waktu itu, Andi menjalani 3 pekerjaan pada setiap harinya. Siang berangkat bekerja sebagai Assisten, pulang lanjut bekerja ke Gandy sampai tengah malam, dan tengah malam sampai di kostan sekitar jam 12 malam, kemudian tidur sebentar sekitar 1 sampai 2 jam. Selanjutnya kurang lebih jam 2 malam disaat teman2 kost pada terlelap tidur, Andi mulai membuat kue donat di kostan sendirian yang setiap harinya di setorkan ke warung-warung kecil di sekitar kostan, tapi sesekali ada teman kostan yang bantuin Andi buat kue. Pembuatan kue berakhir sekitar jam 7 pagi. Hampir setiap hari kegiatannya seperti itu. Meskipun dalam sehari semalam tidur rata2 2 jam, Andi tidak merasakan kecapekan. Rasa capek dan lelah hilang tergerus dengan semangat Andi untuk merubah kehidupan yang pahit kala itu.
Pada suatu hari ada suatu kejadian, ditengah perjalanan pada saat Andi berangkat ke kampus, Andi sempat tertidur saat naik motor, bersyukur pada waktu itu keadaan jalanan sepi dan Alhamdulillah Andi tidak sampai terjatuh dari motor. Setelah kejadian itu Andi sempat meneteskan air mata saat masih diperjalanan dengan menaiki sepeda motor. Andi tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya seandanyai sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, sedangkan Andi saat itu jauh dari keluarga, gak tau siapa yang akan mengurus dan merawat jika Andi sampai terjatuh waktu itu. Meskipun andi anak ragil(anak terakhir), tapi bisa dibilang andi sebagai tulang punggung keluarga waktu itu. Besar sekali harapan keluarga terutama Orang Tua kepada Andi.
Setelah lulus kuliah D3 pada saat wisuda yang waktu itu dilaksanakan di JCC, Andi mengundang keluarga untuk datang ke Jakarta untuk menghadiri acara wisuda D3 Andi. Alhamdulillah Bapak dan Ibu bisa datang semuanya, bahkan kakak-kakak dan keponakan juga pada ikut dalam acara wisuda D3 Andi di JCC. Senang dan bahagia rasanya waktu itu. Tak disangka Andi ternyata bisa menyelesaikan kuliahnya sampai selesai. Alhamdulillah rasa syukur ini tercurahkan karena meskipun orang tua tidak lagi mampu membiayai Andi Kuliah namun Andi mampu mewujudkan cita-cita Andi untuk dapat kuliah, dan itu adalah hal yang tidak terduga sebelumnya. Dikampung (di desa) meskipun banyak orang yang mampu namun waktu itu hanya sedikit yang dapat melanjutkan kuliah, dan Andi meskipun dari kalangan keluarga yang kurang mampu, namun andi tidak pantang menyerah untuk merubah kehidupan yang pahit kala itu, dan meskipun dengan susah payah dan kerja keras, akhirnya Andi mampu menyelesaikan kuliah dan mendapat gelar A.Md (Ahli Madya).
Setelah Andi mengajar sebagai Assisten Lab selama satu semester, Andi mencoba ikut memasukkan surat lamaran & CV sebagai Instruktur. Tapi koordinator lab yang waktu itu bertugas mengumpulkan dan mendata assisten lab yang hendak melamar sebagai instruktur, menolak lamaran dan CV andi karena belum memenuhi syarat. Syarat untuk menjadi waktu itu harus menjadi assisten lab selama dua semester, sedangkan andi baru satu semester menjadi assisten lab.
Meskipun ditolak oleh koordinator lab waktu itu, Andi tidak menyerah begitu saja, karena Andi yakin masih ada jalan lain untuk menggapainya. Seperti pepatah “Banyak jalan menuju Roma”. Kalau seseorang tidak tahu jalan mana yang harus dilalui untuk menuju sukses, atau dia salah jalan, maka dia tidak akan pernah menjadi sukses. Sukses itu bukan sesuatu yang bisa diperoleh secara instant, sukses bukan semata-mata sebuah keberuntungan, atau kebetulan belaka. Tidak ada kebetulan dan keberuntungan semata di dalam sukses. Ada tahapan-tahapan langkah untuk meraih kesuksesan. Ada langkah-langkah tindakan yang harus diambil dan dijalankan. Andai saja jalan yang kita tempuh gagal, yakinlah bahwa ada jalan lain yang bisa menghantarkan kita untuk menggapai keinginan atau cita-cita kita.
Kegagalan-kegagalan bahkan bisa jadi 1001 kegagalan yang akan kita lewati sebelum kita menggapai kesuksesan yang kita impikan dan kita cita-citakan. Untuk melewati itu semua pastinya kita harus mempunyai sifat yang sabar dan ikhlas. “Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Alloh itu beserta orang-orang yang sabar” (QS.8:46). Maka dari itu yakinlah bahwa kesabaran dan keikhlasan akan membawa kita pada titik yang lebih baik. “….. dan kesabaran merupakan cahaya terang …..” (HR.Bukhori).                                                                                                                                                                                                                                                          
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               
Setelah ditolak oleh koordinator laboratorium, Andi mencoba memasukkan lamaran langsung kepada atasan. Alhamdulillah surat lamaran diterima dan pada saat dipanggil test ujian program dan tes interview, Andi dinyatakan lolos dan berhasil. Dengan diterimanya Andi sebagai Instruktur, maka andi harus melanjutkan kuliah ke S1 dan berdampak harus meninggalkan pekerjaan yang lama, yaitu pekerjaan di Bakery, PT.Nafiri Sion (Gandy). Antara senang dan bingung Andi harus mengambil keputusan, apakah tetap mempertahankan pekerjaan lamanya yang di Gandy atau keluar dari Gandy dan beralih profesi sebagai pengajar. Andi sangat bingung untuk memutuskannya, karena sangat berat rasanya meninggalkan teman-teman Gandy yang sudah bersama selama 5 tahunan. Selain berat berpisah dengan teman-teman di Gandy Andi statusnya karyawan tetap. Sedangkan waktu itu untuk mecari pekerjaan yang bisa menjadi karyawan tetap sangat sulit. Tapi kalau berfikir panjang jika Andi bertahan di Gandy untuk prospek kedepannya Andi ya hanya sebagai karyawan Bakery saja. Sedangkan kalau Andi mengambil keputusan sebagai Instruktur Andi harus melanjutkan kuliah S1 lagi dan harus meninggalkan pekerjaan di Gandy. Akan tetapi jika Andi menjadi instruktur, maka prospek kedepannya akan lebih baik.
Karena merasa bingung untuk memutuskan keputusan itu, Andi sharing dengan temen-teman dekat Andi dan Saudara Andi. Namun mereka juga pada kebingungan, sehingga terpaksa Andi harus bisa memutuskan sendiri. Setelah difikir matang-matang, maka Andi memutuskan untuk keluar dari Gandy dan bekerja sebagai Instruktur serta  melanjutkan kuliah S1.
Jadi terhitung dari bulan Maret 2006 Andi statusnya bukan Assisten Lab lagi, tapi sebagai Instruktur Lab dengan masa kontrak satu tahun. Saat menjadi instruktur Lab, Andi pertamakali harus mengajar matakuliah MYOB yang saat itu belum pernah andi pelajari di bangku perkuliahan. Meskipun dari keluarga  Andi tidak ada background yang mengajar, namun demi merubah hidup, Andi harus bisa dan mampu untuk melakukannya. Andi sebelum mengajar harus datang lebih awal untuk mempelajarinya terlebih dahulu. Alhamdulillah satu semester berjalan dengan lancar dan itu menjadi dasar memperkuat mental Andi untuk mengajar dengan materi apapun. Dari situ Andi dapat satu pelajaran dan hikmah yang bisa andi petik. Kesulitan janganlah dijadikan sesuatu keburukan, karena sebenarnya kesulitan itu menjadi awal dari kemudahan jika kita mampu melewatinya.
Setelah berjalan satu tahun, maka ditahun berikutnya Andi diperpanjang masa kontraknya sebagai Instruktur di AMIK Bina Sarana Informatika (BSI) Jakarta.
Pada tanggal 17 Januari 2008 Andi lulus dari STMIK Nusa mandiri Jakarta dengan program studi Sistem Informasi. Jadi terhitung tanggal 17 januari 2008 Andi mempunyai gelas S.Kom seperti mimpi andi waktu dulu masih duduk di bangku SMK.  Selanjutnya pada bulan Maret Andi diangkat sebagai Karyawan tetap di BSI. Berjalan satu semester Andi mengajar di Kampus BSI Kramat, lalu Andi ditarik ke Bagian Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK).
Di BAAK meskipun pekerjaan sangat banyak, namun sistem kekeluargaannya sangat kuat sekali, sehingga membuat Andi nyaman berada di lingkungan BAAK. Banyak hal yang dilalui disana.
Pada tahun 2009 Andi melanjutkan kuliah S2 program Pasca Sarjana STMIK Nusa Mandiri Jakarta Program Studi Ilmu Komputer dengan konsentrasi Sistem Informasi Manajemen. Meskipun kerja sambil kuliah, Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Pada tanggal 31 Maret 2011 Akhirnya Andi lulus sehingga gelar M.Kom pun diraihnya. Pada saat wisuda Alhamdulillah orang tua dan saudara bisa hadir semua yang waktu itu pelaksanaannya di Gedung Sasono Langen Budoyo TMII Jakarta Timur.
Pada tanggal 4 Agustus 2014 Andi mendapat tugas ke bagian lain, yaitu ke bagian Tim Beasiswa & PMDK (Penelusuran Minat & kemampuan). Di tempat yang baru Andi mendapatkan teman-teman yang asyik juga.

1 comment:

Link murottal Al Qur'an Juz 1 sampai jus 30

Ini link murottal Semoga bermanfaat Mishary Rasyid per Juz....  Juz 1 ⇨ http://j.mp/2b8SiNO Juz 2 ⇨ http://j.mp/2b8RJmQ Juz 3...