Sunday, January 24, 2016

Jurnal Andi Saryoko_Terbit di Journal Teknologi_ISSN 1978-1946 Vol X No.2 September 2014_Judul Strategi Pengambilan Keptusan Dalam Menggunakan Media Untuk Menjual Barang Dengan Integrasi Analytic Hierarchy Process (AHP)

Jurnal Andi Saryoko_Terbit di Journal Teknologi_ISSN 1978-1946 Vol X No.2 September 2014_Judul Strategi Pengambilan Keptusan Dalam Menggunakan Media Untuk Menjual Barang Dengan Integrasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
========================================================================

Jurnal Teknologi Vol. 3 No.2 Juli 2014 : 54 -64 ISSN 2088-3315 54

STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA UNTUK MENJUAL BARANG DENGAN INTEGRASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP)

Andi Saryoko
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
(AMIK BSI) Jakarta
Jl. H. Abdul Hamid Dewi Sartika, Jakarta Timur
andi.asy@bsi.ac.id

Abstrak
Dalam menjual sebuah produk baik itu barang ataupun jasa kita dapat menjual dengan berbagai macam cara. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi, yang mana memungkinkan kita menjual barang dengan mudah. Bisa dengan media sosial network, facebook, BBM, atau dengan sistem e-commerce. Meskipun banyak cara dalam menjual barang/jasa yang akan kita perjual belikan, namun kita belum mengetahui seberapa besar kecendrungan masyarakat dalam memilih cara mereka dalam membeli barang. Setiap cara mempunyai kelebihan/kemudahan dan kekurangan masing-masing. Berdasarkan hal ini, penulis melakukan penelitian tentang Pengambilan Keputusan dalam menjual barang dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process(AHP), yang diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif strategis dalam memilih dalam menjual barang/jasa. Dalam studi ini, dibahas model keputusan dalam strategi pemilihan dalam menjual barang, yaitu AHP. Model dalam penelitian ini dianggap tepat untuk menentukan skala prioritas pengambilan keputusan berdasarkan prioritas tertimbang dalam menjual barang. Dari penyusunan hirarki kriteria diperoleh tiga kriteria utama dan 6 di 4 sub - kriteria yang digunakan untuk memilih menjual barang. Berdasarkan hasil penelitian, dari bobot kriteria dan sub kriteria berdasarkan didapat dengan e-commerce sebagai media dengan bobot nilai tertinggi dibandingkan dengan media facebook, BBM dan lain sebagainya .
Kata kunci : Media Untuk Menjual Barang, Analytical Hierarchy Process(AHP)

Abstract
In selling a good product that goods or services we can sell in various ways. Especially with the development of technology, which allows us to sell goods with ease. Can the social media network, facebook, fuel, or with e-commerce system. Although many ways of selling goods / services to be traded perjual us , but we do not yet know how big trend in society in the way they purchase goods . Each method has advantages / ease and disadvantages of each . Based on this, the authors conducted a study on decision making in selling goods using the Analytical Hierarchy Process ( AHP ) , which is expected to be used as a strategic alternative in choosing the selling of goods / services. In this study , discussed in the decision model selection strategy in selling goods, namely AHP. The model in this study was considered appropriate to give priority decisions based on weighted priorities in selling goods. Hierarchy of criteria derived from the preparation of three major criteria and 6 in 4 sub - criteria used to choose to sell goods . Based on the results of the research , from the weights of criteria and sub-criteria based obtained by e- commerce as a medium with the highest weight value compared with media facebook , fuel and so forth .
Keywords : Media To Sell Goods , Analytical Hierarchy Process ( AHP )

STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA .........................
Andi Saryoko
Jurnal Teknologi Vol. 3 No.2 Juli 2014 : 54 -64 ISSN 2088-3315 55

1. PENDAHULUAN
Menjual sebuah produk baik itu barang ataupun jasa kita dapat menjual dengan berbagai macam cara. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi, yang mana memungkinkan kita menjual barang dengan mudah. Bisa dengan media sosial network, facebook, twtter, BBM, atau dengan sistem e-commerce. Meskipun banyak cara dalam menjual barang/jasa yang akan kita perjual belikan, namun kita belum mengetahui seberapa besar kecendrungan masyarakat dalam memilih cara mereka dalam membeli barang. Setiap cara mempunyai kelebihan/kemudahan dan kekurangan masing-masing. Penelitian ini berfokus pada keputusan pemilihan media dalam menjual produk berdasarkan kerangka permasalahan multi kriteria Metode Analytical Hierarchy Process(AHP) memberikan kerangka yang menyeluruh dalam mengevaluasi faktor finansial dan faktor non-finansial yang mempengaruhi keputusan pemilihan teknologi.
2. KERANGKA PEMIKIRAN
Penjualan adalah suatu transaksi pertukaran barang dan jasa dengan uang ataupun lainnya dengan melibatkan adanya pembeli dan penjual, sedangkan menurut Marwan(1986) Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan.Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan menurut Swastha dan Irawan (1990) adalah sebagai berikut:
a. Kondisi dan Kemampuan Penjual.
Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat menyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni:
1). Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan.
2). Harga produk.
3). Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah penjualan, garansi dan sebagainya.
b. Kondisi Pasar.
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di perhatikan adalah:
1). Jems pasarnya.
2). Kelompok pembeli atau segmen pasarnya.
3). Daya belinya.
4). Frekuensi pembelian.
5). Keinginan dan kebutuhan.
c. Modal.
Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti: alat transport, tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.
d. Kondisi Organisasi Perusahaan.
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian

STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA .........................
Andi Saryoko
Jurnal Teknologi Vol. 3 No.2 Juli 2014 : 54 -64 ISSN 2088-3315 56
tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu/ahli di bidang penjualan.
e. Faktor lain.
Faktor-faktor lain, seperti: perdalam menjual barangan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan kecil yang mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini lebih jarang dilakukan.
Ada pengusaha yang berpegangan pada suatu prinsip bahwa “paling penting membuat barang yang baik”. Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan, maka diharapkan pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama. Namun, sebelum pembelian dilakukan, sering pembeli harus dirangsang daya tariknya, misalnya dengan memberikan bungkus yang menarik atau dengan cara promosi lainnya.
Menurut Fitzgerald dalam Jogiyanto(2005) mendefinisikan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegitan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Fuzzy inference system adalah proses merumuskan pemetaan dari input yang diberikan ke ouput dengan menggunakan logika fuzzy. Pemetaan tersebut akan menjadi dasar dari keputusan yang akan dibuat. Proses fuzzy logic melibatkan fungsi keanggotaan, operator logika fuzzy, dan aturan jika-maka (if-then rule) (Goupeng, 2006). Dalam membangun sistem yang berbasis pada aturan fuzzy maka akan digunakan variabel linguistik. Variabel linguistik adalah suatu interval numerik dan mempunyai nilai-nilai linguistik, yang semantiknya didefinisikan oleh fungsi keanggotaannya.
Dalam Feridani (2008) Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang profesor matematika dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat pada awal tahun 1970-an. Perkembangan Analytic Hierarchy Process berawal sebagai respons terhadap kebutuhan akan alokasi dan perencanaan sumber daya yang tidak mencukupi untuk militer.
Metode AHP atau Proses Analisis Hirarki merupakan salah satu pendekatan yang sesuai untuk membantu pengambilan keputusan terhadap beberapa alternatif keputusan yang melibatkan lebih dari satu kriteria. Dalam metode AHP, faktor- faktor logika, intuisi, pengalaman, pengetahuan, emosi, dan perasaan dicoba untuk dioptimasikan dalam suatu proses yang sistematis. AHP dapat memecahkan masalah. yang kompleks dimana aspek atau kriteria yang diambil cukup banyak Juga kompleksitas ini disebabkan oleh struktur masalah yang belum jelas.
Pada dasarnya langkah-langkah dalam metode AHP meliputi :
1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.
2. Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan subtujuan-subtujuan, kriteria, dan kemungkinan alternatif-alternatif pada tingkatan kriteria yang paling bawah.
3. Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan atau kriteria yang setingkat di atasnya. Perbandingan dilakukan berdasarkan judgement dari pengambil keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya.
4. Melakukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh judgement seluruhnya sebanyak [nx(n-1)/2] buah, dengan n adalah banyaknya elemen yang dibandingkan.
5. Menghitung eigenvalue dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten maka pengambilan data diulangi.

STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA .........................
Andi Saryoko
Jurnal Teknologi Vol. 3 No.2 Juli 2014 : 54 -64 ISSN 2088-3315 57
6. Mengulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki.
7. Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai vektor merupakan bobot setiap elemen. 8. Memeriksa konsistensi hirarki. Jika nilainya lebih dari 10 % maka penilaian data judgement harus diperbaiki.
3. METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini jenis Penelitian yang digunakan adalah dengan metode deskriptif analitik dengan menyajikan rangkuman hasil survey dan wawancara yang berupa kuesioner. Dengan metode ini akan digambarkan proses pengambilan keputusan dalam pemilihan media dalam menjual barang pada masyarakat Indonesia dengan memberikan bobot pada kriteria, subkriteria dan alternatif pada obyek
Kemudian hasil survey dan wawancara yang berupa kuesioner data yang selanjutnya diolah dengan menggunakan integrasi proses hierarki analitis (AHP) untuk mendapatkan hasil Keputusan media yang terbaik dalam menjual barang. Hasil keputusan yang diperoleh segera ditindaklanjuti berupa tindakan atau dapat pula dikaji ulang bila ternyata ditemukan data baru atau informasi baru yang mempengaruhi hasil untuk mengurangi ketidakpastian, sehingga akan diperoleh keputusan yang baru.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui dua tahap. Pada tahap awal dilakukan kuesioner penentuan atribut untuk menentukan elemen-elemen yang signifikan pada masing-masing level pada level 1 penentu kriteria atau Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam memilih media dalam menjual barang, level 2 untuk penentuan sub-kriteria, dan level 3 untuk penentuan alternatif strategis.
Pada tahap selanjutnya dibuat kuesioner perbandingan berpasangan diantara elemen pada masing-masing level. Untuk data kuesioner diolah dengan pendekatan proses hierarki analitis (AHP) dengan menggunakan manipulasi matrik dan sebagai analisa pembanding digunakan aplikasi Expert Choice 2000. dari hasil pengolahan dengan AHP didapatkan bobot terbaik untuk pengmabilan keputusan.
Diagram Hirarki dan Keputusan dengan Pendekatan AHP memeiliki beberapa level tingkatan dalam menentukan keputusan :
a. Tahap pertama atau sasaran utama adalah menentukan strategi pengambilan keputusan dalam memilih media dalam menjual barang menggunakan AHP . Level 1 atau kriteria merupakan indikator utama dalam menentukan keputusan, indikator utama dalam diagram hirarki adalah faktor internal, faktor eksternal dan kepercayaan customer.
b. level 2 atau subkriretia merupakan penjabaran secara perinci dari level 1 sehingga didapat untuk faktor internal adalah visi misi, produk, biaya. Untuk Faktor eksternal penjabaran perincinya adalah Target market, Distribusi dan frekuensi, sedangkan untuk kepercayaaan customer sudah sangat jelas, maka tidak ada penjabaran terperinci.
c. level 3 atau alternatif dari media dalam menjual barang yang akan dipilih, yaitu dengan sosial network yaitu facebook, twitter, BBM dan Sistem online/e-commerce.
Jika ditampilkan dalam bentuk grafik hierarki dan keputusan analisis strategi dengan AHP pada gambar 3.1 :

STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA .........................
Andi Saryoko
Jurnal Teknologi Vol. 3 No.2 Juli 2014 : 54 -64 ISSN 2088-3315 58
Gambar 3.1. Diagram Hierarki dan Keputusan dengan Pendekatan AHP
Tahapan penelitian pemilihan media dalam menjual barang dengan metode AHP yaitu :
1. Menetukan permasalahan penelitian
2. Mencari studi literatur sesuai dengan permasalahan penelitian
3. Mengidentifikasi kebutuhan data untuk penelitian
4. Menyusun dan menyebar kuesioner tahap 1 unuk menentukan kriteria utama dan sub kriteria yang akan digunakan untuk membentuk model hirarki keputusan pemilihan media dalam menjual barang.
5. Berdasarkan model hirarki dibuat kuesioner tahap 2.untuk menentukan bobot elemen-elemen pada hirarki dalam pengambilan keputusan.
6. Kuesioner tersebut diolah dengan metode AHP untuk dilihat nilai konsistensinya terlebiih dahulu, jika nilai rasio inkonsistensinya lebih kecil atau sama dengan 0.1 maka model hirarki yang diperoleh konsisten dan dapat dilanjutkan dengan melakukan pembobotan. Tetapi jika nilai rasio inkonsitensinya lebih dari 0.1 maka diperlukan peninjauan kembali data kuesioner
7. Dari hasil pengolahan data kuesioner 2 didapatkan bobot dan prioritas dari kriteria da subkriteria.
8. Dilakukan Analisa hasil pengolahan data dan responden sehingga dapat disimpulkan media dalam menjual barang yang terpilih.
STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA
FAKTOR R
INTERNAL L
FAKTOR R
EKSTERNAL L
VISI MISI MISI
BIAYA A
TARGET T
MARKET T
DISTRIBUSI I
KEPERCAYAAN N
CUSTOMER R
FACEBOOK K
TWITTER R
BBM M
E-Commerce Commerce
SASARAN
LEVEL
1
KRITERIA
LEVEL
2
SUB KRITERIA
LEVEL
3
ALTERNATIF
LEVEL
3
ALTERNATIF
PRODUK
FREKUENSI
ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP)
UNTUK MENJUAL BARANG MENGGUNAKAN INTEGRASI
STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA .........................
Andi Saryoko
Jurnal Teknologi Vol. 3 No.2 Juli 2014 : 54 -64 ISSN 2088-3315 59
MULAIPERMASALAHAN PENELITIANSTUDI LITERATURIDENTIFIKASI KEBUTUHAN DATAPENYEBARAN KUESIONER TAHAP 1MEMBUAT HIERARKI KEPUTUSANPENYEBARAN KUESIONER TAHAP IIPENGOLAHAN KUESIONER IIPENGOLAHAN DATA DENGAN METODE AHPKONSISTENTIDAKTIDAKYAYAANALISA HASILPEMILIHAN MEDIA TERBAIKMEDIA TERPILIHSELESAIPEMBOBOTAN
Gambar 3.2 Tahapan penelitian pemilihan media dalam menjual barang
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap 1 : Pengolahan data kuesioner tahap 1
Pada tahap ini dilakukan penyebaran Pemilihan kriteria, sub kriteria dan alternatif kepada responden, dimana kuesioner tahap 1 ini adalah kuesioner untuk menentukan kriteria, subkriteria dan alternatif dalam pemilihan media dalam menjual barang. Adapun hasil perhitungannya adalah :

STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA .........................
Andi Saryoko
Jurnal Teknologi Vol. 3 No.2 Juli 2014 : 54 -64 ISSN 2088-3315 60
Tabel 3.1 Skor total Pemilihan kriteria, sub kriteria dan alternatif
No
Pemilihan kriteria, sub kriteria dan alternatif
Total skor
1.
Faktor Internal
16
1.1
Visi Misi
17
1.2
Produk
16
1.3
Biaya
15
1.4
Lain-lain
2.
Faktor Eksternal
20
2.1
Target Market
20
2.2
Distribusi
16
2.3
Frekuensi
17
2.4
Lain-lain
3
Kepercayaan Customer
19
Alternatif :
1
E-Commerce
31
2
Facebook
17
3
Twitter
15
4
BBM
8
Sumber : Data Olahan Kuesioner tahap 1
Hasil penyebaran kuesioner tahap 1 dapat ditetapkan jika total skor maksimun 75% dari skor total maksimun yaitu 75% X 20 = 15, skor ini merupakan skor yang logis karena nilai ini dari 4 responden sehingga kriteria, subkriteria dan alternatif sudah dapat disepakati sebagai kriteria untuk memilih media dalam menjual barang.
Dari hasil pengolahan kuesioner I kemudian dibuat hirarki keputusan seperti pada gambar 1 Diagram Hirarki dan Keputusan dengan Pendekatan AHP, berdasarkan diagram hirarki keputusan maka dihasilkan kuesioner tahap 2, dimana kuesioner ini adalah kuesioner untuk menentukan bobot kriteria, subkriteria dan alternatif pembobotan nilai tertinggi dalam pemilihan media dalam menjual barang.
Tahap 2 : Pengolahan data kuesioner tahap 2
Tahapan Pengolahan data kuesioner tahap 2 dalam menentukan pemilihan media dalam menjual barang AHP:
1. Membuat matrik berpasangan dan menghitung nilai rasio konsistensinya.
Membuat matrik berpasangan dari setiap kriteria dan sub kriteria berdasarkan data kuesioner yang telah dikumpulkan, kemudian menghitung nilai rasio konsistensi kriteria atau sub kriteria pada setiap data responden dengan nilai rasio konsistensi lebih kecil sama dengan 10% atau 0.1, sehingga penilaian data responden dapat diterima dan tidak diperlukan pengambilan data ulang. Pengukuran nilai

STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA .........................
Andi Saryoko
Jurnal Teknologi Vol. 3 No.2 Juli 2014 : 54 -64 ISSN 2088-3315 61
rasio konsistensi dilakukan dengan menggunakan software Expert choise 2000.
Berikut ini adalah matriks berpasangan dan nilai rasio konsistensi dari setiap penilaian responden sesuai dengan Diagram hirarki keputusan yang terdapat pada Gambar 1 Diagram hirarki dan keputusan dengan pendekatan AHP.
Tabel 3.2 Matriks berpasangan kriteria utama dari setiap responden 1
Responden 1
Perbandingan Kriteria Utama
FI
FE
KC
FI
1
2
3
FE
½
1
4
KC
1/3
1/4
1
Tabel 3.3 Matriks berpasangan kriteria utama dari setiap responden 2
Responden 2
Perbandingan Kriteria Utama
FI
FE
KC
FI
1
4
6
FE
¼
1
3
KC
1/6
1/3
1
Tabel 3.4 Matriks berpasangan kriteria utama dari setiap responden 3
Responden 3
Perbandingan Kriteria Utama
FI
FE
KC
FI
1
5
6
FE
1/5
1
3
KC
1/6
1/3
1
Tabel 3.5 Matriks berpasangan kriteria utama dari setiap responden 4
Responden 4
Perbandingan Kriteria Utama
FI
FE
KC
FI
1
6
9
FE
1/6
1
4
KC
1/9
1/4
1

STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA .........................
Andi Saryoko
Jurnal Teknologi Vol. 3 No.2 Juli 2014 : 54 -64 ISSN 2088-3315 62
Model Name: PENENTUAN SKALA PRIORITASPriorities with respect to: Goal: Penentuan Skala Priorita...Faktor Internal.320Faktor Eksternal.558Kepercayaan Customers.122 Inconsistency = 0.02 with 0 missing judgments.Page 1 of 14/20/2011 9:16:04 AMRachman Komarudin
Keterangan:
FI = Faktor Internal
FE = Faktor Eksternal
KC=Kepercayaan Costomer
Tabel 3.2 sampai dengan tabel 3.5 merupakan Matriks perbandingan kriteria utama yang diambil setiap responden, berdasarkan tabel tersebut kemudian dihitung nilai rasio konsistensinya, perhitungan nilai rasio kositensi menggunakan software expert choise 2000. adapun hasil perhitungan nilai rasio dari setiap responden dapat dilihat pada gambar dibawah ini, nilai rasio inkonsitensi kriteria utama untuk setiap responden adalah:
Gambar 3.3 Nilai rasio inkonsitensi kriteria utama setiap responden 1
Gambar 3.4 Nilai rasio inkonsitensi kriteria utama setiap responden 2
Gambar 3.5 Nilai rasio inkonsitensi kriteria utama setiap responden 3
STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA .........................
Andi Saryoko
Jurnal Teknologi Vol. 3 No.2 Juli 2014 : 54 -64 ISSN 2088-3315 63
Gambar 3.6 Nilai rasio inkonsitensi kriteria utama setiap responden 4
Gambar 3.3 sampai dengan gambar 3.6 merupakan Hasil perhitungan dengan expert choise 2000 yang menunjukan bahwa nilai rasio inkonsistensi untuk kriteria utama dari masing-masing responden adalah 0.02, 0.05, 0.09, 0.10 . nilai rasio inkonsistensi tersebut lebih kecil sama dengan 0.1 yang berarti perbandingan berpasangan tersebut diterima atau konsisten.
Berdasarkan Hasil perhitungan dengan expert choise 2000 menunjukan bahwa Pada ketiga subkriteria menunujkan bahwa media surat kabar menjadi priotas utama, prioritas kedua pada media internet, priorotas ketiga pada media spanduk, dan prioritas ke empat brosur yang ditunjukan pada gambar berikut :
Gambar 3.7 Hasil pemilihan media dalam menjual barang

STRATEGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA
.........................
Andi Saryoko
Jurnal Teknologi Vol. 3 No.2 Juli 2014 : 54 -64 ISSN 2088-3315 64
4. Penutup
Dari uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut:
1. Dalam menjual barang merupakan bagian dari komunikasi yang terdiri dari berbagai kegiatan untuk memberikan informasi dari komunikasi kepada pasar sasaran akan adanya suatu produk baik berupa barang, jasa dan ide. Berhasil tidaknya dalam menjual barang yang dilakukan salah satunya tergantung dari media mana yang digunakan, berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan untuk menentukan media dalam menjual barang yang tepat, dimana pemilihan media dalam menjual barang dengan menggunakan metode. Hasil pengolahan data didapatkan media dengan sistem e-commerce sebagai media terpilih berdasarkan bobot tertinggi.
2. Didapatkan 3 kriteria utama dan 6 sub kriteria dan 4 alternatif yang digunakan untuk pemilihan media penjualan barang, berdasarkan pengolahan data dengan AHP, kriteria Faktor Internal, Visi Misi dan Target Market memiliki prioritas tertinggi untuk memilih media dalam menjual barang.
3. Metode AHP memberikan prosedur perhitungan yang mudah dari sisi kepraktisan ika dilihat dari proses kemudahan pengolahan data.

DaftarPustaka
Feridani, Elena. (2008). Perancangan Metode Pembobotan Kriteria Pemilihan Pemasok Dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy AHP (Studi Kasus Pemilihan Pemasok Jasa Pemeliharaan Fasilitas Off Shore di PT.X). Tesis. Program studi teknik Industri. UI. Bandung
Garcia, M. A. (2001). An Expert System in Diabetes. South Central Conference (p. 166). Consortium for Computing in Small College.
Goupeng, Z. (2006). Data Analysis With Fuzzy Inference System. In Computational Intelligence: Method and Application. Singapore: School of Computer Engineering, Nanyang Technological University.
Jogiyanto H.M. (2005). Analisa dan Desain Sistem. Pendekatan Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Ofset. Yogyakarta.
Swastha Basu dan Irawan, 1990. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty Yogyakarta.
Warman Asri, 1986. Marketing, AMP YKPN Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment

Link murottal Al Qur'an Juz 1 sampai jus 30

Ini link murottal Semoga bermanfaat Mishary Rasyid per Juz....  Juz 1 ⇨ http://j.mp/2b8SiNO Juz 2 ⇨ http://j.mp/2b8RJmQ Juz 3...